Senin, 16 Mei 2016

MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK " Komunikasi Verbal dan Non Verbal- Pert 5



KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL

            Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan atau penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.




Jadi, komunikasi verbal merupakan suatu proses penyampaian pikiran, pesan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan simbol yang menggunakan satu kata maupun lebih sebagai medianya. Media yang sering dipakai yaitu bahasa. Karena, bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.
Contoh jenis Komunikasi Verbal
  1. Berbicara dan menulis. Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal. Sedangkan menulis adalah komunikasi verbal-non vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal adalah presentasi dalam rapat dan contoh komunikasi verbal-non vokal adalah surat-menyurat bisnis.
  1. Mendengarkan dan membaca. Mendengar dan mendengarkan berbeda, mendengar berarti semata-mata memungut getaran bunyi sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang di dengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur, yaitu mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Selain komunikasi verbal, dikenal juga komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal merupakan suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan tidak menggunakan kata-kata. Semua gerakan tubuh manusia mempunyai suatu makna dan tidak ada gerakan yang kebetulan. Contoh: mengangkat alis diartika tidak percaya, memukul dahi karena lupa sesuatu, mengetuk-ngetukkan jari tanda tak sabar.

Berikut adalah contoh jenis komunikasi Non Verbal
  1. Sentuhan sebagai komunikasi non verbal, dimana haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi non verbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
  2. Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu.
  3. Gerakan tubuh, meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Dalam komunikasi non verbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakannya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
  4. Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
  5. Vokalik atau paralanguage adalah unsur non verbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contoh: nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
  6. Lingkungan, diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna. Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal


  1. komunikasi verbal terstruktur, sedangkan komunikasi non verbal tidak struktur.
  2. komunikasi verbal bersifat linguistik, sedangkan komunikasi non verbal bersifat non linguistik.
  3. komunikasi non verbal bersifat berkesinambungan (continuous), sedangkan komunikasi verbal bersifat tidak berkesinambungan (discontinuous).
  4. komunikasi verbal didapat dengan cara dipelajari, sedangkan komunikasi non verbal didapat dengan cara tidak perlu dipelajari.
  5. komunikasi verbal diproses oleh otak bagian kiri , sedangkan komunikasi non verbal diproses oleh otak bagian kanan.
6.      Komunikasi nonverbal yang dianggap lebih jujur​​. Jika perilaku verbal dan nonverbal yang tidak konsisten, kebanyakan orang percaya perilaku nonverbal. Ada sedikit bukti bahwa perilaku nonverbal sebenarnya lebih dapat dipercaya daripada komunikasi verbal, setelah semua, kita sering mengontrolnya cukup sadar. Meskipun demikian, hal itu dianggap lebih dapat dipercaya. (Anderson, 1999)
7.      Tidak seperti komunikasi verbal, komunikasi nonverbal adalah multi disalurkan. komunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, komunikasi verbal lisan yang diterima melalui pendengaran, dan komunikasi verbal tertulis dapat dilihat, dirasakan, didengar, berbau, dan mencicipi. Kami sering menerima komunikasi nonverbal secara bersamaan melalui dua atau lebih saluran, seperti ketika kita merasa dan melihat pelukan sambil mendengar berbisik "​​I love you").


8.      Akhirnya, komunikasi verbal adalah diskrit, sedangkan komunikasi nonverbal terus menerus. Simbol verbal mulai dan berhenti, kami mulai berbicara pada satu saat dan berhenti berbicara saat yang lain. Sebaliknya, komunikasi nonverbal cenderung mengalir terus. Sebelum kita berbicara, ekspresi wajah dan postur mengungkapkan perasaan kita, saat kita bicara, gerakan tubuh kita dan mengkomunikasikan penampilan, dan setelah kita berbicara postur tubuh berubah, mungkin santai). Secara sekilas telah diuraikan pada bagian awal tulisan ini, bahwa antara komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti. kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk  menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan-perbedaan.
Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga perbedaan utama di antara keduanya yaitu kesengajaan pesan (the intentionality of the message), tingkat simbolisme dalam tindakan atau pesan (the degree of symbolism in the act or message), dan pemrosesan mekanisme (processing mechanism). Kita mencoba untuk menguraikannya satu per satu.

Nah, ketika temen-temen udah menyimak tentang apa itu komunikasi verbal dan non verbal ini, apakah sudah cukup mengerti???
Anda bisa berjajak pendapat mengenai tema diatas, karena ilmu komunikasi itu sangat luas.

MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK " Komunikasi Publik dan Massa- pert 4"



Dalam ilmu komunikasi, terkadang kita bingung bagaimana cara kita untuk menerapkan ilmu tersebut. Ketika kita ingin berbicara didepan banyak orang apa yang hendaknya harus kita siapkan. Dan ketika kita akan berbicara dengan jumlah responden yang luas hendaknya apa yang perlu kita perlukan. Teknik komunikasi ini dibedakan menurut target responden dan apa yang diperlukan(alat , media atau yang lainya yaitu , teknik komunikasi publik dan teknik komunikasi massa.

Apa itu komunikasi Publik? Sudahkah anda tahu....?
Dan apakah Komunikasi massa? Mari bersama-sama kita belajar disini.





A.      PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK DAN KOMUNIKASI MASA
1.       Komunikasi Publik
Komunikasi Publik adalah komunikasi yang dilakukan didepan banyak orang. Komunikasi ini menyampaikan suatu informasi, ajakan, gagasan. Dengan menggunakan cara orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi , sosialisasi, kampanye keselamatan maupun dakwah islami atau yang lainya. Yang pasti komunikasi publik ini memerlukan keterampilan komunikasi baik lisan maupun tulisan agar pesan yang disampaikan secara efektif dan efisien.
Diatas itu adalah pengertian komunikasi publik, menurut saya.

Bagaimana menurut para ahli??

Hennessy pada tahun 1975
Komunikasi publik/opini publik merupakan suatu kompleksitas pilihan-pilihan yang dinyatakan oleh banyak orang berkaitan dengan sesuatu isu yang dipandang penting oleh umum.”
Menurutnya, defenisi ini relatif lebih bersifat akademik dan berbeda dari definisi-definisi yang pada umumnya yang digunakan oleh para politisi. Ia juga menambahkan bahwa opini publik itu selalu melibatkan banyak orang yang tertarik untuk memikirkan sesuatu isu dalam waktu yang cukup panjang. Meskipun demikian, istilah “publik” sendiri tidak selalu ditentukan oleh banyak jumlah orang yang menganut opini tersebut. Istilah “Publik” justru diukur oleh apakah sesuatu opini itu menyangkut isu publik atau tidak.

Hageman
“Komunikasi publik adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar dan majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang melembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat.”

De Vito dalam bukunya yang berjudul “Communicology: An Introduction to The Study of Communication.”
“Komunikasi publik adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya (termasuk kepada siswa) atau semua orang yang membaca dan menonton. Komunikasi publik adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual.”
       
Dari beberapa pendapat tentang komunikasi publik diatas, Komunikasi Publik adalah salah satu tipe dari komunikasi yang menunjukan suatu proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan oleh sumber/komunikator di depan khalayak yang lebih besar  atau masyarakat dan dalam situasi tatap muka.

Pengertian Komunikasi Massa,
Severind dan Tandkard, Jr menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah keterampilan, seni, ilmu.
Devito bahwa komunikasi massa ditujukan kepada massa dengan melalui media massa dibandingkan dengan jenis-jenis komunikasi lainnya.
Jalaluddin Rakhmat merangkum bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2008).

Seperti yang disimpulkan oleh Meletzke (1983), yang dikutip Jalludin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi:
1.    Komunikasi kita artikan setiap bentuk komunikasi massa yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
2.    Komunikasi massa dibedakan dengan komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagai khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi dapat sampai pada saat yang sama. Semua orang mewakili berbagai masyarakat.
3.    Bentuk komunikasi massa dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama, sebagai berikut: diarahkan kepada khalayak yang relatif besar heterogen anonim, pesan disampaikan secara terbuka seringkali dapat mencapai banyak khalayak, secara serentak, bersifat sekilas, komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya yang besar (Rakhmat,1983:212-213).

Berikutnya , mari kita singgung mengenai karakteristik atau ciri-ciri dari komunikasi publik dan komunikasi massa.


Komunikasi publik memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Ciri-ciri komunikasi publik
a.     Terjadi di tempat umum (publik), misalnya di auditorium, kelas, tempat ibadah (masjid, gereja) atau tempat lainnya
b.    Dihadiri sejumlah besar orang;
c.     Merupakan peristiwa sosial yang biasanya telah direncanakan alih-alih peristiwa relatif informal yang tidak terstruktur;
d.     Terdapat agenda; beberapa orang ditunjuk untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus, seperti memperkenalkan pembicara, dan sebagainya; acara-acara lain mungkin direncanakan sebelum atau sesudah ceramah disampaikan pembicara.
Komunikasi publik sering bertujuan
a.      memberikan penerangan,
b.     menghibur,
c.     memberikan penghormatan, atau membujuk.

Macam-macam publik
Dalam lingkup organisasi/ perusahaan publik dibedakan menjadi:
a.    Publik internal dan publik eksternal
b.    Publik primer, sekunder, dan marjinal
c.    Proponent (publik yang memihak), opponent (publik yang menentang), dan  uncommitted yang berarti publik yang tidak peduli. Sebagai perbandingan, saat suatu perusahaan memiliki 40 dari 50 karyawan yang uncommitted maka perusahaan dapat dikatakan “tidak sehat”.
d.    Mayoritas diam (silent majority) dan minoritas vokal (vocal minority).

2.       Ciri-ciri Komunikasi Publik
a.       Pesan disampaikan untuk khalayak luas
b.       Bersifat umum
c.       Penyampaian pesan yang cepat
d.       Berjalan 1 arah (one way)
e.       Terencana, terjadwal, terorganisasi atau dikontrol oleh gate keeper
f.        Secara berkala
g.       Pesan mencakup beberapa bidang kehidupan manusia (sendjaja 2005:7)


Macam-macam media massa
a.     Audio
b.    Audio visual
c.     Cetak
d.    Internet
e.     dll




kemudian mari kita cari tahu apa fungsinya!!!

Fungsi komunikasi publik 



Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi-dimensi Komunikasi beliau mempunyai pendapat mengenai tujuan komunikasi publik sebagai berikut :
a.    Memberikan informasi (Public Information) kepada masyarakat. Karena perilaku menerima informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang lebih banyak melalui kegiatan mass communication
b.      Mendidik masyarakat (Publik Education). Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan memberikan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam arti luas adalah memberikan berbagai informasi yang dapat menambah kemajuan masyarakat dengan tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik masyarakat yang paling efektif adalah melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal antara penyuluh dengan anggota masyarakat, antara guru dengan murid, antara pimpinan dengan bawahan, dan antara orang tua dengan anak-anaknya.
c.      Mempengaruhi masyarakat (Publik Persuasion). Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan. Misalnya mempengaruhi masyarakat untuk mendukung suatu pilihan dalam pemilu dapat dilakukan melalui komunikasi massa dalam bentuk kampanye, propaganda, selebaran-selebaran, spanduk dan sebagainya. Tetapi berdasarkan beberapa penelitian kegiatan mempengaruhi masyarakat akan lebih efektif dilakukan melalui Komunikasi Interpersonal.
d.      Menghibur masyarakat (Publik Entertainment). Perilaku masyarakat menerima informasi selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Apalagi pada masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui sarana seni hiburan. 

Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Jay Hack & Federick C.Whitney (1988)
Yaitu, tujuan komunikasi massa sebagai berikut :
a.    Untuk Menginformasi (to Inform)
b.    Memberikan Hiburan ( to Entertaint)
c.     Membujuk ( to Persuade)
d.    Transmisi Budaya / Moderenisasi ( Transmision of The Culture)
Hampir sama dengan fungsi komunikasi publik , namun ada nilai menuju modereniasi untuk komunikasi massa.

Mungkin ini sebagian pengertian , ciri-ciri dan fungsinya. Mari belajar bersama untuk generasi komunikasi yang lebih maju. Sekian dan mohon kritik dan saranya ya.....
:D