MEMPERKECIL RESIKO KETIDAKNYAMANAN DAN KELELAHAN PENUMPANG PUBLIC TRANSPOT YANG DIAKIBATKAN OLEH DESAIN HANDGRIP MELALUI SEGI ERGONOMI
Oleh : Ali
Mushoffan ( 14.I.0218 )
Kelas MKTJ B Angkatan IV
Kelas MKTJ B Angkatan IV
Pada
umumnya diberbagai negara-negara maju, mereka telah menciptakan standar
peraturan yang berkaitan dengan desain pada moda public transport untuk
menjamin kondisi kenyamanan minimum dan keselamatan penumpang ketika
berkendara sehingga peran masyarakat
dalam berkendara dengan public transport dalam mengurangi kemacetan diharapkan
nantinya akan meningkat.
Maka
dari itu, untuk merancang moda publik transport yang dapat menjamin
faktor-faktor tersebut dibutuhkan adanya perancangan sistem ergonomis bagi
penumpangnya , khususnya pada elemen-elemen yang berkaitan langsung dengan
penumpang , seperti lebar pintu, jumlah tempat duduk, posisi handgrip dan
sebagainya. Salah satu komponen yang sangat penting untuk menunjang kenyamanan
dan keamanan penumpang dalam berkendara ialah pegangan tangan ( handgrip) guna
mengurangi resiko kecelakaan dan ketidaknyamanan yang bisa muncul karena dimana
penumpang dipaksa berdiri maupun saat penumpang berubah (pindah) tempat .
Public
Transport terutama pada bus sejak awal operasi di tahun 2004 sudah dilengkapi
dengan handgrip yang digunakan penumpang agar merasa nyaman dan tidak mengalami
kelelahan selama berdiri dalam perjalanan, dimana pengadaan hangrip yang
terpasang pada kabin setiap bus selama ini dipesan dari produk luar negeri.
Pengadaan
serta pemasanganya serta respon dari penumpang mengenai kenyamanan dan
keamanan, handgrip ini dapat dijadikan sebagai tijauan , khususnya dari faktor
ergonomis . mengingat ukuran tubuh orang luar negeri berbeda atau relatif tidak
sama dengan ukuran tubuh di indonesia. Selain itu , pihak pihak yang mengelola
moda bis ini yaitu para BLU telah menerima banyak keluhan dari penumpang
mengenai masalah yang dialami ketika berpegangan pada handgrip selama
perjalanan, untuk itulah apabila desain handgrip yang ada masih kurang baik,
maka perlu adanya perubahan desain handgrip yang tersedia dan memenuhi
persyaratan ergonomis.
Pengertian
Handgrip, Handgrip atau pegangan bus, biasa dikenal
dalam sistem transportasi di jepang disebut tsurikawa atau dalam bahasa
inggrisnya hanging straps. Handgrip pertama kali mulai diaplikasikan dalam
sistem kereta api bawah tanah di london di awal tahun 1910-an, yang kemudian
diaplikasikan juga pada Metro Paris dan New York City Subway. Jepang mulai
mengadopsi sistem tersebut pada tahun 1923, di sistem Tokyo Subway seri 1000.
(Takahashi, M Depth Railway Dictionary For Maniac Fans.2001).
Handgrip berfungsi sebagai
penjaga keamanan dan kenyamanan penumpang yang berdiri khususnya, agar tidak
terpelanting bahkan jatuh saat kendaraan melaju cepat, maupun mengerem. (Takahashi,
M Depth Railway Dictionary For Maniac Fans.2001).
Sumber :
Peneliti
Perancangan Ergonomis , yaitu mengacu kepada International
Ergonomics Association, Ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
faktor dari manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau dari anatomi,
fisiologi psikologi, engineering manajemn dan desain/perancangan untuk
mendapatkan suasana kerja yang sesuai dengan kemauan manusianya.
Penerapan ergonomi dapat berupa
rancang bangun maupun rancang ulang dari proses kerja ataupun peralatan kerja(
Nurmianto,Eko.Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya,2008) Ergonomi dalam
desain mempertimbangkan kemampuan pengguna untuk melakukan gerakan tertentu dan
pada jarak tertentu terhadap gerakan yang dilakukan. Hal ini mencakup kepada
rasa lelah pada saat pekerja beroperasiyang berulang dengan rentang waktu
tertentu . (Hunter, Thomas A.Engineering Desain for Safety, 2007).
Kenyaman, kenyaman dapat
didefinisikan menurut Kuijt-Evers (2007), Vick (2005), Dumur (2004) dan Looze
(2003) mendefinisikan kenyamanan dalam desain, dijelaskan sebagai berikut :
1.
Kenyamanan merupakan konstruksi subyektif
2. Kenyamanan dipengaruhi oleh faktor yang memiliki berbagai macam
sifat,(fisik,fisiologispsikologis)
3.
Kenymanan merupakan reaksi terhadap lingkungan)
Dalam hal ini, pada handgrip yaitu diharapkan para
pengguna handgrip ini merasakan kenyaman saat menggunakanya.
Kelelahan, menurut
Nurmianto,e.(2008), kelelahan disebabkan oleh kondisi kerja yang terlalu lama
yang menyebabkan klikogen dalam darah menurun dabawah normal, dan kebalikanya,
kadar asam laktat akan meningkat. Hal tersebut merupakan proses kontraksi otot
yang telah disederhanakan analisa pemangkit energi dan sekaligus menandakan
pentingnya aliran darah untuk otot. Dan kecelakaan terjadi karena apabila
peralatan yang digunakan tidak sesuai dengan tangan penggunanya , para
penumpang. Jika tetap digunakan maka bentuk tangan maupun bentuk alat hangrip
tersebut tidak sesuai, maka pengguna cenderung akan mengalai cedera.
Dapat dikatakan bahwa handgrip adalah produk dimana produk ini
dipakai oleh mausia pada lingkungan kerjanya terutama ketika manusia menjadi
penumpang pada public transport sebut saja bus, maka manusia menggunakan
handgrip sebagai pacuan untuk meraskan keamanan serta kenyamanan walaupun pada
akhirnya setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda . msks dsri itu untu
handgrip yang sudah ada dan terpasang dan sudah digunakan kita jadikan sebagai
perbandingan tindakan apa yang akan kita lakukan ketika handgrip itu kurang
nyaman dipakai, entah itu dengan desain ulang pembuatan handgrip yang sesuai
dengan kemauan manusia, atau dengan memodifikasi handgrip yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar